Senin, 13 Juni 2016

PENGAIRAN TERBATAS DAN PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK JERAMI DAN AZOLLA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH

Lokasi pnerapan IPTEKS berada di pekok Kedaloman dan Pekoan Banjar Agung merupakan daerah yang mempunyai  lahan sawah terluas di kecamatan Gunung Alip, yaitu sekitar 440 ha. Secara keseluruhan Kecamatan Gunung Alip mempunyai luas lahan sawah 1.735 ha dengan 11 pekon, produksi padi pada tahun 2007 sebesar 8.241 ton atau produktivitasny baru mencapai 4,75 ha (Tanggamus dalam Angka, 2008). Produksi padi ini masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan potensi genetis padi yang dapat mencapai  6-8 ton/ha bahkan dapat diatas 10 ton/ha.
Pada tahun 2005 dengan Perda Nomor 05, Kecamatan Talangpadang dimekarkan menjadi empat kecamatan, yaitu kecamatan Talangpadang, Kecamatan Gisting, Kecamatan Sumberejo, dan Kecamatan Gunung Alip. Luas lahan sawah di empat kecamatan ini mencapai 6.058 ha dengan produksinya 28.810 ton atau 11,5% pada tahun 2007 dari produksi total pada kabupaten Tanggamus (Tanggamus dalam angka, 2008). Meskipun sumbangan saerah Talangpadang kecil, namun daerah ini sudah sejak lama dikenal sebagai penghasil beras dengan kualitas tinggi yang disebut “BERAS TALANGPADANG”, bahkan hampir semua beras yang diperdagangkan di provinsi lampungmenuliskan pada kemasan/karung dengan tulisan “BERAS KUALITAS TALANGPADANG”.

Selain alasan yang telah diuraikan diatas, alasan lain adalah berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1996 hingga 2006 dilakukan di pekon kedolaman ini melibatkan kenanggotaan 4 kelompik tani sebelum reorganisasi. Hasil-hasil penelitian telah dipublikasikan secara lokal, regional dan nasional dalam pertemuan ilmiah serta publikasi secara nasional dalam jurnal terakreditasi. Selanjutnya, pada tahun 2008 penulis sebagai anggota penelliti mendapatkan hibah dari DIKTI salam skema penelitian Hibah Bersaing dengan surat perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor : 088/SP2H/DP2M/III, tanggal 6 maret 2008 yang berjudul “Peningkatan Kesuburan Tanah Sawah dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Menggunakan Jerami Padi yang Dikomposisikan”. Hasil penelitian ini sudah siujicobakan dalam skala terbatas pada musim tanam MH 2008/2009 di pekon kedaloman melibatkan kelompok tani tunas mekar pada saat panen tanggal 19 Maret 2009 produksi padi mencapai 10,56 t/ha (dari petak ubinan 2,5 x

2,5 m2), saat panen dihadiri dari semua utusan masyarakat tani dari 11 pekon yang ada di kecamatan Gunung Alip, begitupula camat, ketua BP3K, Korluh dan para penyuluh. Sedangkan ujicob di pekon Banjar Agung yang dipanen tanggal 21 Mei 2009 dengan hasil gabah kering panen 8,06 ton/ha (hasil riil Petani).

Untuk membaca selengkapnya, silahkan klik Disini

0 komentar:

Posting Komentar