Selasa, 26 Mei 2015

RESPONS KANGKUNG TERHADAP PEMBERIAN URINE SAPI FERMENTASI DAN AIR PENYIRAMAN DARI KOLAM IKAN

Peranan sayuran bagi kesehatan manusia tidak terbantahkan lagi.  Sebagai sumber vitamin, mineral dan sumber serat alami yang tidak tergantikan dalam menu konsumsi manusia sehari-hari sepantasnyalah sayuran diproduksi secara sehat, dengan penggunaan pupuk dan pestisida alami.
Sayuran dibutuhkan untuk memenuhi gizi manusia terutama sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat alami.  Konsumsi sayuran per kapita di tingkat dunia adalah 69 kg per tahun (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).  Konsumsi sayuran akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat perekonomian.
Kangkung adalah salah satu komoditas sayuran yang populer dan diminati masyarakat.  Selain dikonsumsi sebagai sayuran, kangkung juga berkhasiat untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan.   
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat, menuntut petani sebagai produsen sayuran untuk mengurangi bahkan menghilangkan pemakaian pupuk buatan.  Pemakaian pupuk organik merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh petani. #Selain bertujuan untuk mendapatkan makanan sehat, pertanian organik juga menjadikan petani merdeka dan mandiri, karena bahan-bahan bertani diperoleh dari alam sekitar.  Petani tidak lagi bergantung kepada para produsen benih, pupuk maupun pestisida.   
Kangkung merupakan tanaman yang dipanen bagian vegetatifnya, sehingga pupuk yang diberikan harus cepat tersedia.  Pupuk organik cair merupakan pupuk yang dapat langsung diserap tanaman karena diaplikasikan langsung ke permukaan daun tanaman.  Salah satu pupuk cair organik adalah urine sapi fermentasi.  Pupuk urine sapi fermentasi memiliki komposisi yang dapat membantu peningkatan laju fotosintesis, karena mengandung  N, P, K, Ca, Na, Fe, Mn, Zn, dan Cu (Naswir, 2003).
Air kolam ikan mengandung unsur hara yang cukup banyak, selain berasal dari sisa-sisa makanan ikan, air kolam juga mengandung feses ikan yang dapat terurai karena oksigen dalam air kolam akan membantu proses pembusukan.  Sehingga bila digunakan untuk penyiraman tanaman sayuran akan menambah unsur hara yang akan mendukung pertumbuhan sayuran.  Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tanaman kangkung bila diberi pupuk cair sakaurine berbagai konsentrasi dan periode penyiraman air kolam yang berbeda.


Untuk membaca selengkapnya, silahkan klik Disini

0 komentar:

Posting Komentar